Beternak domba sangat bermanfaat. Apakah bermanfaat sebagai
mata pencaharian seseorang, sebagai sumber makanan atau sebagai hobi. Tetapi
keberhasilan dalam beternak domba memerlukan perencanaan yang baik dan solid,
serta manajemen terus-menerus dari peternakan domba. Berikut adalah beberapa
petunjuk awal untuk membantu para pemula yang ingin memulai beternak domba.
Langkah 1
Tentukan Alasan atau Tujuan Peternakan Anda. Ternak Domba dipelihara
untuk sejumlah Alasan. Diantarannya alasan
mencari nafkah dari wol, kulit, daging dan susu, karena alasan pertanian, alasan
sebagai hobi, alasan untuk memenuhi kebutuhan daging segar organik dalam
keluarga dan untuk produk domba yang lain, alasan untuk pengendalian rumput
liar, atau alasan ingin memiliki hewan
peliharaan . Beberapa orang bahkan ingin beternak domba sebagai pengisi lahan
tidur. Hal ini penting untuk memahami dari awal bahwa Anda tidak dapat mencoba
untuk melakukan segala sesuatu dengan multi-tujuan. Sebab, dengan berbedanya
alasan atau tujuan pemeliharaan ternak, akan lebih mudah untuk menentukan jenis
atau ras dari domba yang akan anda pelihara.
Langkah 2
Pertimbangkan
sumber daya keuangan dan waktu yang anda miliki untuk beternak domba. Perhitungkan
biaya operasional, biaya domba, biaya pagar, biaya pakan yang diperlukan,
vaksinasi, pemeriksaan dokter hewan dan biaya transportasi. Selain itu, penyediaan tempat penampungan untuk beranak, karantina bila ada domba yang sakit dan perlindungan
pada cuaca buruk perlu diperhitungkan.
Langkah 3
Pilih jenis
domba yang sesuai dengan Tujuan peternakan Anda. Sebagai contoh domba Merino,
Ramboullet, sebagai penghasil wol, domba Garut. North County Cheviot,
Southdown, Dorset, Hampshire, Suffolk, dan Texel sebagai domba potong, dan
sebagainya Beli bibit ternak domba yang Anda pilih dari
peternak bersertifikat. Cari asosiasi peternak domba lokal atau nasional
yang dapat membantu Anda untuk menemukan sumber bibit domba, Pastikan peterakan
yang anda pilih sebagai sumber bibit domba sesuai dengan kualitas yang
diiklankan/direferensikan.
Langkah 4
Putuskan berapa banyak domba yang akan Anda beli, dengan
memperhitungkan ketersediaan dana, lahan, dan sumber daya manusia. Tentukan
juga jumlah bibit untuk indukan, dan jumlah domba untuk produksi.
Langkah 5
Menciptakan lingkungan yang sesuai bagi domba-dombanya. Menyediakan
pagar yang memadai di sekitar wilayah untuk mencegah domba mengembara dan untuk
mencegah serangan anjing (jinak dan liar) atau serangan hewan lainnya.
Menyediakan beberapa bentuk penampungan sederhana bagi domba - domba dewasa,
tempat makan dan minum, tempat mandi domba, dan padang rumput yang layak.
Langkah 6
Memberi mereka makan saat diperlukan. Pastikan kualitas
padang rumput dan sumber pakan lain selalu tersedia. Anda harus memberi makan
domba setiap hari. Ini adalah proses yang memakan waktu, jadi pertimbangkan
kemungkinan ini jika Anda tidak dapat memberikan waktu dan perhatian anda
setiap saat.
Langkah 7
Pastikan
selalu ada air segar. menjamin kelancaran pasokan air. Tempat minum domba
biasanya berbentuk palung panjang yang dapat dipergunakan oleh banyak domba
sekaligus. Periksa secara teratur ketersediaan air setiap hari.
Langkah 8
Cukur dan Mandikan domba secara teratur. Jika Anda beternak domba
untuk wol, perawatan rutin menjamin kesehatan dan kualitas bulu sehat.
Langkah 9
Jauhkan domba cacingan dengan domba sehat. Pastikan bahwa
domba-domba di beri obat cacing secara teratur dengan obat cacing domba. Memandikan
domba juga dapat mencegah serangan kutu, jamur, dan kesehatan domba. Ikuti
saran dokter hewan yang terbaik untuk melindungi domba dari penyakit.
Langkah 10
Beternak domba termasuk pekerjaan yang membutuhkan kesehatan
optimal dan tenaga yang kuat. Karena banyak pekerjaan yang benar benar menguras
tenaga, antara lain kegiatan memandikan, mencukur, memberi makan dan
membersihkan kandang. Selain itu membantu persainan dan perawatan domba sakit
juga membutuhkan tenaga dan keahlian khusus. Karena kelahiran bisa terjadi
sewaktu waktu dan bisa saja merupakan kelahiran yang sulit. Domba yang di
tinggal mati induknya juga membutuhkan perhatian khusus dan terus menerus.
Langkah 11
Limbah domba atau kotoran domba merupakan bahan baku pupuk
terbaik, karena mengandung lebih banyak nitrogen, fosfor dan kalium daripada
kotoran kuda atau sapi. Sehingga perlu di rencanakan mengenai tempat pengolahan
pupuk, dan distribusinya.