Friday, November 15, 2013

Langkah Langkah Memulai Beternak Domba

Beternak domba sangat bermanfaat. Apakah bermanfaat sebagai mata pencaharian seseorang, sebagai sumber makanan atau sebagai hobi. Tetapi keberhasilan dalam beternak domba memerlukan perencanaan yang baik dan solid, serta manajemen terus-menerus dari peternakan domba. Berikut adalah beberapa petunjuk awal untuk membantu para pemula yang ingin memulai beternak domba.

Langkah 1

Tentukan Alasan atau Tujuan Peternakan Anda. Ternak Domba dipelihara untuk sejumlah Alasan.  Diantarannya alasan mencari nafkah dari wol, kulit, daging dan susu, karena alasan pertanian, alasan sebagai hobi, alasan untuk memenuhi kebutuhan daging segar organik dalam keluarga dan untuk produk domba yang lain, alasan untuk pengendalian rumput liar, atau alasan ingin memiliki  hewan peliharaan . Beberapa orang bahkan ingin beternak domba sebagai pengisi lahan tidur. Hal ini penting untuk memahami dari awal bahwa Anda tidak dapat mencoba untuk melakukan segala sesuatu dengan multi-tujuan. Sebab, dengan berbedanya alasan atau tujuan pemeliharaan ternak, akan lebih mudah untuk menentukan jenis atau ras dari domba yang akan anda pelihara.

Langkah 2

Pertimbangkan sumber daya keuangan dan waktu yang anda miliki untuk beternak domba. Perhitungkan biaya operasional, biaya domba, biaya pagar, biaya pakan yang diperlukan, vaksinasi, pemeriksaan dokter hewan dan biaya transportasi. Selain itu,  penyediaan tempat penampungan untuk beranak,  karantina bila ada domba yang sakit dan perlindungan pada cuaca buruk perlu diperhitungkan.

Langkah 3

Pilih jenis domba yang sesuai dengan Tujuan peternakan Anda. Sebagai contoh domba Merino, Ramboullet, sebagai penghasil wol, domba Garut. North County Cheviot, Southdown, Dorset, Hampshire, Suffolk, dan Texel sebagai domba potong, dan sebagainya  Beli bibit ternak domba yang Anda pilih dari peternak bersertifikat.  Cari  asosiasi peternak domba lokal atau nasional yang dapat membantu Anda untuk menemukan sumber bibit domba, Pastikan peterakan yang anda pilih sebagai sumber bibit domba sesuai dengan kualitas yang diiklankan/direferensikan.

Langkah 4

Putuskan berapa banyak domba yang akan Anda beli, dengan memperhitungkan ketersediaan dana, lahan, dan sumber daya manusia. Tentukan juga jumlah bibit untuk indukan, dan jumlah domba untuk produksi.

Langkah 5

Menciptakan lingkungan yang sesuai bagi domba-dombanya. Menyediakan pagar yang memadai di sekitar wilayah untuk mencegah domba mengembara dan untuk mencegah serangan anjing (jinak dan liar) atau serangan hewan lainnya. Menyediakan beberapa bentuk penampungan sederhana bagi domba - domba dewasa, tempat makan dan minum, tempat mandi domba, dan padang rumput yang layak.

Langkah 6

Memberi mereka makan saat diperlukan. Pastikan kualitas padang rumput dan sumber pakan lain selalu tersedia. Anda harus memberi makan domba setiap hari. Ini adalah proses yang memakan waktu, jadi pertimbangkan kemungkinan ini jika Anda tidak dapat memberikan waktu dan perhatian anda setiap saat.

Langkah 7

Pastikan selalu ada air segar. menjamin kelancaran pasokan air. Tempat minum domba biasanya berbentuk palung panjang yang dapat dipergunakan oleh banyak domba sekaligus. Periksa secara teratur ketersediaan air setiap hari.

Langkah 8

Cukur dan Mandikan  domba secara teratur. Jika Anda beternak domba untuk wol, perawatan rutin menjamin kesehatan dan kualitas bulu sehat.

Langkah 9

Jauhkan domba cacingan dengan domba sehat. Pastikan bahwa domba-domba di beri obat cacing secara teratur dengan obat cacing domba. Memandikan domba juga dapat mencegah serangan kutu, jamur, dan kesehatan domba. Ikuti saran dokter hewan yang terbaik untuk melindungi domba dari penyakit.

Langkah 10

Beternak domba termasuk pekerjaan yang membutuhkan kesehatan optimal dan tenaga yang kuat. Karena banyak pekerjaan yang benar benar menguras tenaga, antara lain kegiatan memandikan, mencukur, memberi makan dan membersihkan kandang. Selain itu membantu persainan dan perawatan domba sakit juga membutuhkan tenaga dan keahlian khusus. Karena kelahiran bisa terjadi sewaktu waktu dan bisa saja merupakan kelahiran yang sulit. Domba yang di tinggal mati induknya juga membutuhkan perhatian khusus dan terus menerus.

Langkah 11


Limbah domba atau kotoran domba merupakan bahan baku pupuk terbaik, karena mengandung lebih banyak nitrogen, fosfor dan kalium daripada kotoran kuda atau sapi. Sehingga perlu di rencanakan mengenai tempat pengolahan pupuk, dan distribusinya.